Dasar Seni dan Desain
Heloo guys..
long time no post~
tadi kebetulan lagi iseng buka folder tugas mata kuliah eh ketemu materi Dasar Seni dan Desain buat tugas paper gue hehe. yooo yang butuh materi ini bisa dibaca-baca duluu.
buat yang mau copas tolong cantumin sumbernya yaaa :p
semoga bermanfaat :")
1.Simetris
2. Asimetris
3. Proporsi
4. Irama
5. Pusat Perhatian (Aksen)
long time no post~
tadi kebetulan lagi iseng buka folder tugas mata kuliah eh ketemu materi Dasar Seni dan Desain buat tugas paper gue hehe. yooo yang butuh materi ini bisa dibaca-baca duluu.
buat yang mau copas tolong cantumin sumbernya yaaa :p
semoga bermanfaat :")
Bab I
Penggolongan
Seni dan Desain
A.
Seni
Seni adalah suatu
perasaan/ide yang timbul dari dalam jiwa seseorang terhadap suatu rangsangan
dari dalam maupun luar dirinya sebagai pengalaman estetik, yang diungkapkan
kedalam suatu bentuk dengan keterampilan dan teknik tertentu menggunakan media,
sehingga menimbulkan perasaan puas bagi dirinya maupun orang lain melalui penginderaannya
masing-masing.
2. Pengertian
Karya Seni
Karya Seni
adalah hasil ciptaan manusia merupakan luapan perasaan dipadukan dengan
pengetahuan dan usaha sehingga lahir dalam bentuk yang konkret dan dapat dirasakan
oleh panca indra manusia, mempunyai rasa indah dan menggugah hati.
3. Penggolongan
Seni Berdasarkan Media
4. Penggolongan Seni Rupa
Seni Murni (Fine Art)
Seni
Murni merupakan karya seni yang diciptakan semata-mata hanya sebagai keindahan atau
kepentingan estetis dan pengungkapan perasaan.Contoh Seni Murni antara lain, Lukisan,
gambar, seni grafis murni, patung, relief candi.
Seni Terapan (Applied Art)
Seni
Terapan adalah Karya seni ini diciptakan dengan tujuan utama menghasilkan
benda
untuk kebutuhan hidup sehari-hari tanpa mengesampingkan nilai estetisnya.
Contoh
Seni Terapan antara lain, Poster, reklame, produk busana, kerajinan bambu,
krajinan kulit,
kerajinan
keramik.
B. Desain
1.
Pengertian Desain
a)
Kata
benda: rancangan, sketsa ide,
b)
Kata
kerja : menyusun, mencipta, mengkhayal, merenung,
menggambar,
dsb.
2.
Desain Struktur dan Desain Hiasan
a. Desain
Struktur (Struktural) :
Adalah
pola rancangan yang memperhitungkan segi-segi bentuk,
fungsional
dan sisi ergonomik ( mengacu kepada kegunaan benda, struktur bentuk dan
konstruksinya, skala ruang, bahan & keawetannya serta segi-segi ergonomik,
baik fisik mencakup antropometri yaitu postur & ukuran tubuh manusia,
maupun non fisik mencakup persepsi seseorang terhadap karya seni ).
Syarat
:
• Dapat
dipakai sesuai dengan tujuan
• Bahan
sesuai dengan tujuan
• Indah
• Baik
perbandingannya
•
Bentuk sederhana
b. Desain
Hiasan (Dekoratif) :
Adala
pola rancangan yang memperhitunkan segi-segi keindahan
( daya
tarik ) dan penampilan benda, dengan tujuan untuk
mempertinggi
mutu desain struktur.
Desain
yang menambah kualitas desain struktur atau susunan
unsur
desain yang berfungsi meningkatkan nilai dan kualitas
desain
struktur.
Syarat :
• Dapat meningkatkan desain struktur
• Bahan sesuai dengan desain struktur
• Ukuran sesuai desain struktur
• Bentuk indah menarik
• Memperhatikan fungsi dari desain struktur
3.
Desain yang baik
Desain
yang baik adalah desain yang berhasil menampilkan desain struktur dan desain
dekoratif secara terpadu dan serasi. ( memiliki daya cipta/kreasi, daya
pakai/fungsi, dan daya jual ).
a.
Daya Kreasi :
Kreatif, mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat menggugah hati.
b.
Daya Pakai :
Enak dipakai, mudah dipakai dan wajar dipakai.
c.
Daya Fungsi :
Kemampuan desain dalam mencapai maksud dan tujuan.
d.
Daya Jual :
Memiliki daya jual yang tinggi sesuai dengan target konsumennya.
Bab
II
Unsur
Desain
1.
Pengertian Unsur Desain
Unsur
Desain adalah segala bahan-bahan yang dipergunakan oleh seorang perancang dalam
mewujudkan karya seni dan desain.
2.
Unsur Desain terdiri dari :
1.
Garis dan Arah
2.
Bentuk dan Ukuran
3.
Tekstur
4.
Warna dan Value
I.
Teori Garis
Adalah hubungan
dua buah titik atau efek yang dibuat dari garis tepi suatu objek.
Macam-macam
garis :
1.
Garis berdasarkan Arah
2. Garis
berdasarkan Cara Membuat
3.
Garis berdasarkan Bentuk
1. Garis Berdasarkan Arah
G. Vertikal
|
G.
horizontal
|
G.
Diagonal
|
- Kokoh
- Kuat
- Wibawa
|
- Tenang
- Pasif
-Berhenti
- Cakrawala
|
-Bergerak
-
Dinamis
-
Pindah
|
Pengaruh
:
|
Pengaruh
:
|
Pengaruh :
|
- Tinggi
- Langsing
- Seimbang
|
- Menggemukkan
- Melebarkan
- Membesarkan
|
- Lincah
- Gembira
|
2.
Garis Berdasarkan Cara Membuat
G.
Formal
|
G.
Informal
|
Dibuat
menggunkan alat gambar / alat ukur.
|
Dibuat
berdasarkan keinginan sipembuat tanpa alat ukur.
|
Tidak
Mencerminkan kepribadian si pembuat.
|
Individual
sesuai kepribadian si pembuat.
|
3. Garis Berdasarkan Bentuk
II.
Teori Bentuk
Adalah
bidang datar berdimensi dua dibatasi oleh garis.
Macam-macam
Bentuk :
1.
Bentuk Berdasarkan Dimensi
-Bentuk 2 Dimensi (dalam bentuk gambar)
-Bentuk 3 Dimensi (bentuk benda/produk)
2.
Bentuk Berdasarkan cara membuat
-Bentuk Geometris
3.
Bentuk Berdasarkan cara membuat
- Bentuk Bebas
3.
Bentuk berdasarkan Ukuran
-Besar
- Sedang
- Kecil
III.
Teori Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan bahan yang dapat
dilihat dan diraba.
Macam-macam Tekstur
1. Berdasarkan Penglihatan
- Tembus pandang
- Bermotif
- Polos
- Berkilau
- Kusam
- Beralur
- Berlubang-lubang & Jarang
Macam-macam Tekstur
2. Berdasarkan Perabaan
• Tebal – Tipis
• Halus – Kasar
IV.
Teori Warna
Warna
adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda
yang dikenainya, seperti, biru dan hijau. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Edisi III, 2002: 75).
Untuk memahami warna dapat
ditinjau dari tiga aspek:
a. aspek fisika, yang meneliti warna dari cahaya
b. aspek
fisis, yang meneliti warna dari mekanisme fisis mata manusia
c. aspek
psykis, yang meneliti warna dari dampaknya terhadap jiwa manusia
a) Dimensi
Warna :
• Hue
Hue adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan
keluarga warna atau nama warna.
Keluarga
warna terdiri dari warna panas (Merah,
Jingga,
dan Kuning), dan warna dingin (Biru, Hijau,
dan
Ungu).
• Value
Value
adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan
nilai gelap terangnya suatu warna,
misalnya
biru tua dan biru muda.
• Intensitas
Intensitas
adalah kuat atau lemahnya suatu warna,
tentang
kecerahan dan kekusaman. Warna kusam
termasuk
warna tenang atau warna dingin. Warna
cerah
termasuk warna keras.
b) Teori
warna menurut para ahli :
1. Menurut Prang
Warna
digolongkan menjadi lima, yaitu :
• Warna primer = kuning, biru, merah
• Warna sekunder = hijau, unggu, orange
• Warna tersier = coklat, kuning, coklat
biru, coklat merah
• Warna kwarter = coklat, hijau, coklat unggu, coklat orange
2. Menurut Oswald
Warna
digolongkan menjadi tiga, yaitu :
• Warna primer =
kuning, biru, merah
• Warna sekunder =
hijau, ungu, orange
• Warna tersier = coklat kuning, coklat biru, coklat merah
3. Menurut Brewster
Warna
digolongkan menjadi dua, yaitu :
• Warna primer = kuning, biru, merah
• Warna sekunder = hijau, ungu, orange
4. Menurut Albert Munsel
Warna
digolongkan menjadi dua, yaitu :
• Warna dasar = kuning, hijau, biru, ungu, merah
5. Menurut Denman Ross
Warna
digolongkan menjadi dua, yaitu :
• Warna dasar = kuning, hijau, biru, merah
• Warna antara = tak terhingga
c) Kombinasi
Warna
Kombinasi
warna adalah suatu cara memasangkan atau menggandengkan warna dalam komposisi
yang benar dan indah.
Syarat
dalam mengkombinasikan warna adalah :
- Salah
satu warna menempati bidang yang luas.
- Salah
satu warna intensitasnya kuat, yang lain lemah.
-
Bidang yang ditempati dan intensitasnya tidak boleh sama.
Bab
III
Prinsip
Desain
Prinsip desain merupakan pedoman atau cara yang digunakan dalam
mengatur unsur desain, sehingga didapat efek tertentu pada setiap desain.
Prinsip-prinsip
desain yang penting dalam pembuatan desain adalah:
1. Harmoni
Merupakan unsur desain yang
disusun mempunyai persamaan dan persesuaiaan dengan objek yang ada atau benda
yang akan dibuat, dilakukan dengan perulangan, peralihan dan kontras.
2. Keseimbangan
ü Menurut David A. Lauer adalah
tujuan universal dari sebuah komposisi.
ü Ada dua jenis keseimbangan
yaitu keseimbangan simetris dan a-simetris
1.Simetris
merupakan bentuk keseimbangan
yang paling sederhana. Dalam keseimbangan ini, suatu obyek diulang ulang dalam
posisi dan jarak yang sama pada arah yang berlawanan.
2. Asimetris
berdasarkan pada kesamaan daya
tarik pada mata. Penyamaran obyek pada umumnya menarik bagi mata dan
menganggapnya sama.
3. Proporsi
Merupakan prinsip yang mengatur
hubungan unsur desain dalam tata letak yang baik, sehingga mencapai keselarasan
yang baik antar keseluruhan unsur desain yang ada.
Proporsi dan skala mengacu pada
hubungan antara bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan
keseluruhan.
4. Irama
Dalam seni rupa dapat berupa perubahan intensitas per-ulangan dalam
keberkalaan bentuk (besar-kecil, tinggi-rendah, panjang-pendek), keberkalaan
warna (panas-dingin, tua-muda, cemerlang-suram), keberkalaan ruang atau
kedudukan (atas-bawah, kanan-kiri, muka-belakang), keberkalaan arah (vertikal-diagonal-horizontal),
dan keberkalaan gerak (repetisi-transisi-oposisi).
5. Pusat Perhatian (Aksen)
Dapat disebut juga keunggulan,
keistimewaan, keunikan, keganjilan, atau kelainan. Setiap karya seni harus
memiliki dominasi agar menarik. Dominasi digunakan sebagai daya tarik.
Komentar
Posting Komentar